Manfaat Menikah dalam Islam
Oktober 17, 2019Berbagi itu Nikmat
Oktober 22, 2019Makna Hari Santri Nasional
Oleh : Redaksi Batubeling Almaas
Almaas.co,id – Hari ini Selasa, 22 Oktober 2019 bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, yang setiap tahunnya diisi dengan berbagai kegiatan berupa upacara dan kirab yang dilaksanakan di berbagai daerah di seluruh pelosok Nusantara. Para santri dan masyarakat sangat antusias sekali dalam menyemarakkan Hari Santri Nasional tersebut.
Hari Santri Nasional adalah untuk mengenang serta meneladani peran para ulama dan santri terdahulu yang berjuang untuk kemaslahatan Bangsa Indonesia melawan penjajah yang diperkenalkan oleh Hadrotus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari melalui Resolusi Jihad, tepat pada tanggal 22 Oktober yang saat ini kita peringati sebagai Hari Santri Nasional.
Ketika bicara santri, maka tidak terlepas dari yang namanya pondok pesantren dan Kyai. Dalam sejarah pun tidak terlepas dari berbagai perjuangan para santri dan pesantren bagaimana dulunya mempertahankan NKRI serta kemakmuran bangsa Indonesia.
Lantas apa makna Hari Santri menurut Anda???
“Bersama Santri Damailah Negeri” kalimat yang sering melintas dalam benak kita ini merupakan bentuk kedaulatan dan perjuangan para santri bagaimana mempertahankan keutuhan NKRI.
Hari santri Nasional selalu diperingati setiap tahunnya sebagai bahan refleksi bagi para pemuda (kaum millenial) untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas diri para santri guna tetap memperjuangkan intelektualitas kemajuan bangsa Indonesia dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Di era modern seperti ini, kebanyakan para santri lebih banyak membuka HP dari pada membuka Al-Qur’an. Kebiasaan ini yang harus kita ubah. Kita sebagai santri harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Membaca dan mempelajari Al-Qur’an itu jauh lebih baik dari pada harus melihat story atau berita yang belum tentu benar (hoax).
Dengan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, para santri diharapkan menjadi penerus Bangsa yang sholeh dan sholehah. Yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan mengamalkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW. Dan yang paling penting yaitu meneladani sifat Baginda Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Dengan begitu, insya Allah Negara yang kita cintai ini akan menjadi negara yang Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur, Gemah Ripah Loh Jinawi.